Malam yang dingin, aku mengaduh.
Tidak ada suara riuh, tapi tak juga sepi sendiri.
Angin bertiup, ingin melelapkan yang masih terbangun.
Dingin, dingin.
Kini aku merintih.
Tak ada pelukan, tak ada bisikan.
Aku benar-benar sendirian.
Mengapa harus merintih?
Tidak ada luka, kan?
Benar juga.
Malam menuju pagi.
Aku tak bisa tidur lagi.
Malam ini begitu dingin.
Terlalu dingin.