Pengantar Tulisan-Tulisan Berikutnya

Ternyata sudah 6 tahun berlalu sejak saya terakhir menulis di blog ini. Kini saya menganggap menulis sebagai salah satu kemampuan terbaik saya saja, entah bisa diandalkan atau tidak. Saya berusaha keras untuk memikirkan bagaimana saya ingin tidak menyerah. Saya ingin terus menulis, tapi saya merasa tulisan saya sama sekali tidak indah.

Saya bukan pujangga. Saya kerap malas membaca dan buku-buku yang belum saya baca jauh lebih banyak daripada jumlah buku yang telah saya baca dalam 6 tahun terakhir ini. Saya begitu putus asa begitu memikirkannya. Betapa 6 tahun sepertinya sia-sia.

Saya membuang begitu banyak waktu untuk mengabaikan diri saya, hingga saya merasa kemampuan terbaik saya tumpul begitu saja. Dan tiba-tiba, semuanya menumpuk dan menyerang balik ke arah saya. Saya lelah sekali. Tapi saya tidak tahu harus berbuat apa.

Saya begitu rindu ingin menulis… sebenarnya hanya ingin mengeluarkan semua yang membuat dada saya begitu sesak. Saya muak dan mual dalam waktu yang bersamaan. Sepertinya tidak ada hal baik yang terjadi.

Dan kini, saya menuliskannya sebagai pengantar saja. Mungkin terasa gelap, tapi ini yang saya rasakan sebenar-benarnya. Hehe. Sepertinya tidak ada yang akan membacanya juga.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *