Bersenandung sore menikmati sisa-sisa hujan di kaca jendela
Berdansa bersama tetes-tetes hujan yang masih ada di dedaunan
Tertawa menatap langit sembari berharap tidak segera menjadi gila
Hingga akhirnya memandangi tanah basah bersama cacing-cacing yang menggeliat
Kembang dan kumbang sama-sama basah kuyup
Semut masih mengantre sembako di rumah yang entah milik siapa
Semuanya sibuk mencari
Tiap-tiap dari mereka begitu senang menyibukkan diri
Sementara aku sebentar lagi akan terlelap
Entah sampai kapan
Apa tidak usah bangun lagi?